Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi.
Istilah "aquajet" telah digunakan di bagian Eropa, namun lebih
dikenal umum dengan "roket air" dan di beberapa tempat mereka juga
disebut sebagai "roket botol" (yang dapat membingungkan sebagai
tradisional istilah ini merujuk pada sebuah kembang api di tempat lain).
Mesin roket air yang paling umum digunakan untuk mendorong model
roket, tetapi juga telah digunakan pada model perahu, mobil, dan roket-dibantu glider. Roket air juga populer di sekolah percobaan sains
Sebelum membuat roket air, siapkan bahan-bahan yang diperlukan. Diantaranya:
a. 2 botol bekas air mineral, lebih baik lagi yang bekas soda karena lebih kuat
b. pipa paralon 1/2 inch, panjangnya kira-kira 1 meter
c. pipa paralon 1 inch, kira-kira 10 cm
d. lembaran polycarbonate (dipakai untuk atap kanopi) atau bisa pula styrofoam dan kardus bekas, tetapi cepat rusak.
e. 10-11 cable ties (pengikat kabel) ukuran besar
f. pentil (air intake) sepedamotor
g. potongan karet ban dalamh. penutup pipa paralon (dop; yang tanpa ulir) ukuran 1/2 inch
i. kertas koran, lakban bening, lakban hitam tebal, double tape,
dan siapkan pula gunting, cutter, penggaris, lem paralon, serta lem super.
Pembuatan Roket :
a. Ambil satu botol plastik bekas. potong bagian bawahnya. kemudian
masukkan koran bekas dan padatkan di ujung botol. koran bekas ini
nantinya berguna sebagai pemberat roketb. ambil botol plastik utuh lainnya. satukan dengan botol lainnya dengan memasukkan bagian pantat/bawahnya dalam bagian botol yang terbuka. perkuat dengan lakban bening.
c. ambil lembaran polycarbonate. buat pola/model sirip, lalu gunting. bisa 3 atau 4 lembar untuk satu roket.
kemudian, dengan doubletape rekatkan potongan polycarbonate tadi di bagian bawah roket (bagian botol yang tidak ada gulungan korannya). perkuat dengan lakban bening.
perhatikan posisi siripnya; harus seimbang di sekeliling roket. bila menggunakan 4 sirip, letaknya saling berhadapan.
d. buka tutup botol bagian bawah roket. lubangi dengan cutter (hinga muat untuk memasukkan paralon 1/2 inch). kemudian ambil potongan karet ban dalam, potong berbentuk lingkaran. hingga menjadi karet penyekat (seal) tutup botol.
tutup kembali botol dengan penutup berpenyekat tadi. dan pembuatan roket selesai.
Pembuatan Launcher (peluncur) :
a. masukkan paralon 1/2 inch sampai mencapai setengah botol plastik bagian bawah. tandai dengan lakban hitam.c. lilitkan susunan cable ties di sekeliling paralon 1/2 inch yang telah diberi tanda lakban hitam. perhatikan posisinya agar ‘kepala’ cable ties mencengkram mulut botol.
rekatkan susunan ties pada paralon dengan lakban dan diperkuat dengan mengikatnya dengan cable ties yang lain.
d. masukkan potongan paralon 1 inch hingga memperkuat/mengikat cengkraman susunan cable ties pada mulut botol. Fungsi paralon besar ini adalah sebagai kunci pengaman.
e. ambil dop penutup paralon, lubangi dan pasang pentil diatasnya. kemudian rekatkan dengan lem yang kuat.
Pasang dan lem dop penutup pada ujung pipa paralon 1/2 inch yang lain. hingga peluncur dan roket siap digunakan.
Cara menggunakan :
Bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti kembali seal karet.
pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur. jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah).
Bila sudah mencukupi tarik kunci pengaman ke bawah. dan roketpun meluncur.
note :
- Kegagalan sering terjadi pada pembuatan seal penutup roket.
- Perhatikan kekuatan botol plastik. pompa sedikit demi sedikit dahulu.